Senin, 14 Januari 2008

Bom Bunuh diri Serang Hotel Mewah di Kabul, Enam Tewas

KABUL, SELASA - Sebuah serangan bom bunuh diri telah terjadi Senin (14/1) di sebuah hotel mewah di Kabul, ibukota Afghanistan. Setidaknya enam orang tewas dalam insiden itu. Demikian diungkapkan beberapa saksi dan pejabat setempat.

Sedikitnya dua gerilyawan berusaha memasuki Hotel Serena yang dijaga ketat di Kabul pada Senin malam, kata satu sumber kepolisian yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Gerilyawan-gerilyawan itu melemparkan granat tangan ke arah penjaga dan menewaskan dua dari mereka.

Sementara gerilyawan ketiga meloncat ke dalam hotel dan meledakkan dirinya, kata pejabat itu, yang menambahkan bahwa penjaga juga melepaskan tembakan ke arah para penyerang.

Lebih dari 30 tentara Amerika yang mengendarai enam mobil Humvees langsung bergerak menuju hotel.

Suzanne Griffin, seorang warga Amerika yang bekerja untuk sebuah agensi bernama Save the Children mengungkapkan bahwa dirinya sedang berada di ruang senam saat serangan terjadi.

"Puji Tuhan saya saya tidak jadi mandi karena kemudian saya mendengar ada suara dentuman senapan. Sangat dekat, hingga membuat atap bergetar,” Griffin, dengan suara bergetar. "Kami semua langsung merunduk dan tiarap di lantai dan sejauh mungkin menghindari kaca. Kami juga sempat mematikan telepon."

Griffin, 62, dari Seattle, Washington mengungkapkan, staf hotel telah mengevakuasi wanita para wanita ke bagian lain di hotel. “ Kami mesti melangkahi mayat seorang wanita, salah satu wanita yang berada di ruangan senam,” ujarnya.

Griffin menghubungi kedutaan Amerika yang kemudian memberitahunya agar tidak membuka pintu sampai tentara Amerika mengevakuasinya.

Sementara itu, Stian L.Solum, fotografer dari Norwegian Photo Agency Scanpix menyebutkan seorang wartawan Norwegia dari Harian Oslo Dagbladet (akhirnya meninggal saat menjalani operasi di rumah sakit milik NATO, dekat airport) dan seorang staf diplomatik Norwegia terluka dalam serangan itu. Untungnya, Meneteri Luar Negeri Norwegia, Jonas Gahr Store yang saat itu sedang mengunjungi Kabul tidak terluka dan aman di lantai dasar hotel.

"Menurut apa yang kami ketahui, Menteri Luar Negeri Jonas Gahr Store selamat tanpa cedera dan aman di lantai dasar hotel tersebut," kata jurubicara Kristin Melsom kepada Kantor Berita Norwegia NTB

Melsom mengatakan, hotel itu tidak dikosongkan namun rincian mengenai insiden itu masih simpang-siur karena keadaan yang kacau di Kabul.

Store dan delegasi 10 orang tiba Senin di Kabul sebagai bagian dari kunjungannya ke Afghanistan dan Pakistan.

Kementerian Luar Negeri tidak memiliki keterangan mengenai warganegara Norwegia yang disebut-sebut cedera dalam serangan bom tersebut.

Daerah sekitar Hotel Serena, satu-satunya hotel bintang lima di kota itu, ditutup oleh pasukan keamanan Afghanistan dan wartawan tidak diizinkan mendekati lokasi tersebut.



Sumber: AFP
Wartawan: ABD

Tidak ada komentar: